Tuesday, September 4, 2007

Syair Rabi'ah Al Adawiyah

Syair ke-1 s/d ke-9

1
Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku dalam jumpaMu
Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup
Tuhanku, demikian malampun berlalu
Dan inilah siang datang menjelang
Aku menjadi resah gelisah
Apakah persembahan malamku Kau Terima
Hingga aku berhak mereguk bahagia
Ataukah itu Kau Tolak, hingga aku dihimpit duka,
Demi kemahakuasaan-Mua
Inilah yang akan selalu ku lakukan
Selama Kau Beri aku kehidupan
Demi kemanusiaan-Mu,
Andai Kau Usir aku dari pintuMu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu

2
Ya Allah, apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuhMu
Dan apa pun yang akan Engkau
Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku

3
Aku mengabdi kepada Tuhan
Bukan karena takut neraka
Bukan pula karena mengharap masuk surga
Tetapi aku mengabdi,
Karena cintaku padaNya
Ya Allah, jika aku menyembahMu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembahMu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembahMu
Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu
Yang abadi padaku


4
Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku di antara segala
Kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa denganMu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakana
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau Kehendaki

5
Aku mencintaiMu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diriMu
Cinta karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingatMu
Cinta karena diriMu, adalah keadaanMu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau ku lihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
BagiMu pujian untuk semua itu

6
Buah hatiku, hanya Engkau yang kukasihi
Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadiratMu
Engkaulah harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku
Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau

7
Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
Ketika Kekasih bersamaku
CintaNya padaku tak pernah terbagi
Dan dengan benda yang fana selalu mengujiku
Kapan dapat kurenungi keindahanNya
Dia akan menjadi mihrabku
Dan rahasiaNya menjadi kiblatku
Bila aku mati karena cinta, sebelum terpuaskan
Akan tersiksa dan lukalah aku di dunia ini
O, penawar jiwaku
Hatiku adalah santapan yang tersaji bagi mauMu
Barulah jiwaku pulih jika telah bersatu dengan Mu
O, sukacita dan nyawaku, semoga kekallah
Jiwaku, Kaulah sumber hidupku
Dan dariMu jua birahiku berasal
Dari semua benda fana di dunia ini
Dariku telah tercerah
Hasratku adalah bersatu denganMu
Melabuhkan rindu

8
Sendiri daku bersama Cintaku
Waktu rahasia yang lebih lembut dari udara petang
Lintas dan penglihatan batin
Melimpahkan karunia atas doaku
Memahkotaiku, hingga enyahlah yang lain, sirna
Antara takjub atas keindahan dan keagunganNya
Dalam semerbak tiada tara
Aku berdiri dalam asyik-masyuk yang bisu
Ku saksikan yang datang dan pergi dalam kalbu
Lihat, dalam wajahNya
Tercampur segenap pesona dan karunia
Seluruh keindahan menyatu
Dalam wajahNya yang sempurna
Lihat Dia, yang akan berkata
“Tiada Tuhan selain Dia, dan Dialah Yang maha Mulia.”


9
Rasa riangku, rinduku, lindunganku,
Teman, penolong dan tujuanku,
Kaulah karibku, dan rindu padaMu
Meneguhkan daku
Apa bukan padaMu aku ini merindu
O, nyawa dan sahabatku
Aku remuk di rongga bumi ini
Telah banyak karunia Kau berikan
Telah banyak..
Namun tak ku butuh pahala
Pemberian ataupun pertolongan
CintaMu semata meliput
Rindu dan bahagiaku
Ia mengalir di mata kalbuku yang dahaga
Adapun di sisiMu aku telah tiada
Kau bikin dada kerontang ini meluas hijau
Kau adalah rasa riangku
Kau tegak dalam diriku
Jika akku telah memenuhiMu
O, rindu hatiku, aku pun bahagia


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License

7 comments:

kangBoed said...

Dirimu hadir….. saat aku DIAM…
DIAM dalam keDIAMan…
Menatap mesra… lembut dan manja…
Menggetarkan sang diri yang terlena…

Lupaaa…… Hilaaaang sudaaah semua perkara….
Saat sapaaaan dan belaianMU datang
Tertumpah Rindu hati dalam isak tangis penyerahaaan…
hmm…. Sungguh indaaah…. tak terkira rasanya…

Apalah daya ini….
Lepas sudah… telanjang….
Semua tertinggaaaal….
Hidup dalaaam HIDUP….

Salam Sayang…

thepronx said...

terjemahnya agak sedikit geser dari aslinya...
Aku mencintaiMu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diriMu...
sebaiknya;
cinta karena cintaku
cinta karna engkau pantas dicinta...
Sebab, cinta diri namanya ego oprtunis.
maksud kata2nya; Aku cinta sama cintaku padamu..

Fitri K DJuwono said...

@KangBoed, terimakasih sharing syairnya. salam perkenalan dari saya.

@Dunia Aneh, terimakasih inputnya. smoga barakallah silaturahmi ini, aamin.. saya sempatkan visit blog Anda, tepatnya pd tulisan mengenai Rabi'ah. Manfaat sekali bagi pembaca, menambah wawasan mengenai beliau.

Filly, Nur Amira, Shafira, Siti Nurhalimah, Suci Dwi said...

ka Fitri,,, muph saia Shafira... mw minta ijin buat ngopi syair" Rabiah... Hope bakal jadi manfaat buat kita semua... makasie...
kalo keberatan, hub ajja blog saia...

Filly, Nur Amira, Shafira, Siti Nurhalimah, Suci Dwi said...

ka Fitri,,, muph saia Shafira... mw minta ijin buat ngopi syair" Rabiah... Hope bakal jadi manfaat buat kita semua... makasie...
kalo keberatan, hub ajja blog saia...

Fitri K DJuwono said...

Shafira.. silakan kalau kamu mo post syair Rabiah, sertakan link saya yah di posting itu. smoga berkah dariNya buat kita, aamin.. :)

Miftahul Jannah(M!_Ta) said...

Aku adalah pengagum beliau. sungguh sosok yang sangat membuatku iri all