Menurut Al Quran, seruan kepada manusia untuk bertawakal kepada Allah SWT dikaitkan dengan berbagai nilai keagamaan dan kehidupan adalah :
1. Tawakal dikaitkan dengan sikap keimanan kepada Allah SWT [QS Al Maidah (5): 23] dan sikap pasrah kepadaNya [QS Yunus (10) : 84];
2. Tawakal kepada Allah SWT diperlukan setiap kali sehabis mengambil keputusan penting [khususnya keputusan yang menyangkut orang banyak melalui musyawarah], guna memperoleh keteguhan hati dan ketabahan dalam melaksanakannya, serta tidak mudah mengubah keputusan itu [QS Ali Imran (3) : 159 ];
3. Tawakal juga dilakukan agar keteguhan jiwa menghadapi lawan dan agar perhatian kepada usaha untuk menegakkan kebenaran tidak terpecah karena adanya lawan itu, dengan keyakinan bahwa Tuhanlah yang akan melindungi dan menjaga kita [QS An Nisa’ (4) : 81];
4. Tawakal juga diperlukan untuk mendukung perdamaian antara sesama manusia, terutama jika perdamaian itu juga dikehendaki oleh mereka yang memusuhi kita [QS Al Anfal (8) : 61];
5. Sikap mempercayakan diri kepada Tuhan juga merupakan konsistensi keyakinan bahwa segala sesuatu akan kembali kepadaNya dan bahwa kita harus menyembah Dia Yang Maha Esa itu saja [QS Hud (11) : 123];
6. Tawakal kepada Allah SWT juga dilakukan karena Dialah Yang Maha Hidup dan tidak akan mati. Dialah Realitas Mutlak dan Maha Suci, yang senantiasa memperhitungkan perbuatan hamba-hambaNya [QS Al Furqan (25) : 58];
7. Kita bertawakal kepada Allah SWT karena Dialah Yang Maha Mulia dan Maha Bijaksana. Dengan tawakal kita menghapus kekhawatiran kepada Pencipta kita sendiri dengan segala kemuliaan dan kebijaksanaanNya [QS As Syu’ara (26) : 217];
8. Tawakal diperlukan untuk meneguhkan hati jika memang seseorang yakin, dengan tulus dan ikhlas, bahwa dia berada dalam kebenaran [QS Al Naml (27) : 79].
Semua nilai tersebut di atas memiliki kesamaan semangat, yaitu semangat harapan kepada Allah SWT, maka jika takwa melandasi kesadaran berbuat baik demi ridhaNya, tawakal menyediakan sumber kekuatan jiwa dan keteguhan hati menempuh hidup yang penuh tantangan dan tidak seluruhnya dapat dipahami ini, terutama dalam perjuangan memperoleh ridhaNya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License
No comments:
Post a Comment