Oleh FK Yuwono
Nampaknya telah menjadi suatu prilaku yang biasa bagi manusia, saat kita cenderung untuk kurang memberikan perhatian dan kasih sayang kepada pihak yang benar-benar mencintai diri kita ini. Pada awalnya perasaan memiliki seseorang yang spesial dapat membuat diri kita segan untuk berjauhan dengannya, kita inginkan jam waktu tak berputar agar tak sejenakpun terpisahkan, pada saat kali pertama, hal ini umum terjadi. Kemudian, seiring waktu berjalan, perasaan tak-ingin-terpisahkan itu berangsur terkikis dengan caranya sendiri. Seorang Psikolog mengatakan kondisi ini adalah hal yang alami dalam suatu hubungan jangka panjang. Beberapa pasangan menjadi semakin dekat dan semakin kuat tali hubungan mereka, beberapa pasangan malah menjadi semakin menjauh dan bahkan berpisah. Alasan kesemua itu adalah karena cinta, cinta yang membuat mereka dekat, mereka menjauh atau bahkan bercerai.
Mengapa cinta menjadi alasan dari perpisahan, perang, penghacuran, prilaku kekerasan lainnya ?. Apakah benar yang menjadi sebab adalah cinta, ataukah hanya distorsi dari pengertian cinta itu sendiri ?… cinta yang seperti apakah yang sebenarnya dapat membuat seluruh hal bersatu dalam keharmonisan sepanjang waktu, cinta yang mampu menyatukan perbedaan atau perselisihan ke dalam satu tujuan perdamaian, keseimbangan, semua aspek dalam waktu singkat tanpa dapat diperdebatkan ? ..
Jikalau orang ingin jujur pada dirinya, tanyakan ke dalam kalbu terdalam, bebaskan pikiran dari batasan-batasan, pastilah mereka akan mendapatkan jawaban yang sama akan pertanyaan-pertanyaan itu. Jawaban yang sejuk dan bersih, disirami oleh kebenaran sejati hidup itu sendiri. Jika mereka beruntung, pada saat yang bersamaan, mereka akan menemukan rahasia kehidupan cinta, cinta sejati yang tak kan pernah berakhir karena waktu dan limitasi, sumber dan pencipta dari cinta yang abadi.
Begitu kalbu kita berniat mencari cinta sejati dengan pikiran yang murni dan tanpa ego serta semangat yang tinggi, kita pasti akan dibantu oleh cahaya Sang Maha Raja Tertinggi untuk bertemu dan dipertemukan dengan cinta yang abadi. Cinta tertinggi [mahabbah] tidak akan pudar karena waktu… atau terkikis karena usia… atau hilang karena prilaku atau peristiwa destruktif, sebaliknya, cinta itu akan semakin kuat dan dalam, selalu damai, tentram dan harmonis, bagi seluruh makhluk yang hidup di dunia fana ini.
mari berpacu dengan waktu untuk menemukan sumber dari kehidupan cinta kita, murni dari dosa, cahaya putih menyelimutimu, sebelum waktu ajal menjemput dan engkau menyesalkan duniamu di masa lalu..
Cahaya di atas cahaya..
Nampaknya telah menjadi suatu prilaku yang biasa bagi manusia, saat kita cenderung untuk kurang memberikan perhatian dan kasih sayang kepada pihak yang benar-benar mencintai diri kita ini. Pada awalnya perasaan memiliki seseorang yang spesial dapat membuat diri kita segan untuk berjauhan dengannya, kita inginkan jam waktu tak berputar agar tak sejenakpun terpisahkan, pada saat kali pertama, hal ini umum terjadi. Kemudian, seiring waktu berjalan, perasaan tak-ingin-terpisahkan itu berangsur terkikis dengan caranya sendiri. Seorang Psikolog mengatakan kondisi ini adalah hal yang alami dalam suatu hubungan jangka panjang. Beberapa pasangan menjadi semakin dekat dan semakin kuat tali hubungan mereka, beberapa pasangan malah menjadi semakin menjauh dan bahkan berpisah. Alasan kesemua itu adalah karena cinta, cinta yang membuat mereka dekat, mereka menjauh atau bahkan bercerai.
Mengapa cinta menjadi alasan dari perpisahan, perang, penghacuran, prilaku kekerasan lainnya ?. Apakah benar yang menjadi sebab adalah cinta, ataukah hanya distorsi dari pengertian cinta itu sendiri ?… cinta yang seperti apakah yang sebenarnya dapat membuat seluruh hal bersatu dalam keharmonisan sepanjang waktu, cinta yang mampu menyatukan perbedaan atau perselisihan ke dalam satu tujuan perdamaian, keseimbangan, semua aspek dalam waktu singkat tanpa dapat diperdebatkan ? ..
Jikalau orang ingin jujur pada dirinya, tanyakan ke dalam kalbu terdalam, bebaskan pikiran dari batasan-batasan, pastilah mereka akan mendapatkan jawaban yang sama akan pertanyaan-pertanyaan itu. Jawaban yang sejuk dan bersih, disirami oleh kebenaran sejati hidup itu sendiri. Jika mereka beruntung, pada saat yang bersamaan, mereka akan menemukan rahasia kehidupan cinta, cinta sejati yang tak kan pernah berakhir karena waktu dan limitasi, sumber dan pencipta dari cinta yang abadi.
Begitu kalbu kita berniat mencari cinta sejati dengan pikiran yang murni dan tanpa ego serta semangat yang tinggi, kita pasti akan dibantu oleh cahaya Sang Maha Raja Tertinggi untuk bertemu dan dipertemukan dengan cinta yang abadi. Cinta tertinggi [mahabbah] tidak akan pudar karena waktu… atau terkikis karena usia… atau hilang karena prilaku atau peristiwa destruktif, sebaliknya, cinta itu akan semakin kuat dan dalam, selalu damai, tentram dan harmonis, bagi seluruh makhluk yang hidup di dunia fana ini.
mari berpacu dengan waktu untuk menemukan sumber dari kehidupan cinta kita, murni dari dosa, cahaya putih menyelimutimu, sebelum waktu ajal menjemput dan engkau menyesalkan duniamu di masa lalu..
Cahaya di atas cahaya..
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 Unported License
No comments:
Post a Comment