Abu Abdullah Al Harits Ibn Asad Al Anazi Al Muhasibi [ 781 M – 857 M ]
LURUS
Barang siapa meluruskan batinnya melalui muqarabah dan ikhlas,
Allah akan Menghiasi lahiriahnya dengan mujahadah dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW
DUNIA & AKHIRAT
Manusia yang baik adalah mereka yang tidak terpengaruh akhiratnya oleh dunianya,
Dan tidak pula meninggalkan dunianya sama sekali karena akhiratnya
LIDAH
Janganlah lengah soal lidah, sebab ia bagaikan seekor hewan buas berbahaya yang mangsa pertamanya adalah pemiliknya sendiri
Tutuplah pintu omonganmu sekuat-kuatnya
Jangan membukanya, kecuali jika harus membukanya
Jika engkau membukanya, maka hati-hatilah
Penuhi kebutuhanmu untuk berbicara sekadarnya saja
MENDEKAT & MENJAUH
Hati-hatilah terhadap orang yang mendekatimu atau yang engkau dekati
Sebab orang-orang yang menjauhimu atau orang yang engkau jauhi pasti akan selamat dari dirimu dan engkaupun akan selama dari diri mereka
EVALUASI
Lihatlah sudut-sudut hati kecilmu dengan pandangan mata yang tajam dan pengamatan yang cermat. Jika engkau mendapati sesuatu yang terpuji, maka terpujilah Allah dan teruslah berlalu. Akan tetapi, jika engkau melihat sesuatu yang menjengkelkan, maka ikutilah dengan evaluasi dan pemeriksaan yang baik terhadapnya
WASPADA
Tanda-tanda kewaspadaan yang paling nyata adalah rasa sedih dan duka, serta persiapan yang baik untuk kesedihan dan kedukaan itu
Sedangkan tanda-tanda kelengahan yang paling nyata adalah sikap riang dan angkuh karena keduanya melupakan dan melalaikan kewaspadaan
Meninggalkan kewaspadaan berarti pula meninggalkan persiapan untuk sesuatu setelah kematian
DOSA
Meremehkan dosa kecil adalah pangkal bagi dosa besar
Awalnya adalah kehati-hatian
Kemudian menjadi ketidaksengajaan, kemudian menjadi dosa kecil, dan akhirnya menjadi dosa besar
PUJI
Tidak mungkin seseorang yang senang dipuji karena sesuatu yang belum pernah ia kerjakan
Tidak suka dipuji karena amal yang pernah ia kerjakan, kecuali ia menyukai keduanya
HARAP & SYUKUR
Berharaplah kepadaNya seperti berharapnya orang yang membenarkan janjiNya dan menganggap nyata balasan pahalaNya
Bersyukurlah kepadaNya seperti syukurnya orang yang telah menerima kebaikan-kebaikanNya, telah memperbaiki amal kepadaNya, menghampiriNya, dan memberiNya penghormatan
IBADAH
Landasan ibadah itu kerendahan hati
Sementara kerendahan hati itu takwa
Landasan takwa itu introspeksi
Sedangkan landasan introspeksi itu rasa takut dan berharap
Rasa takut dan berharap muncul dari pemahaman terhadap janji dan ancaman Allah
Pemahaman terhadap janji dan ancaman Allah muncul karena ingat balasan Allah
Dan, ingat balasan Allah itu muncul dari penalaran dan perenungan
MAWAS DIRI
Tanda muraqaabah [mawas diri] adalah memilih apa yang dipilih oleh Allah, menganggap besar apa yang dipandang besar olehNya, dan menganggap remeh apa yang dipandangNya remeh
ZUHUD
Siapa menginginkan sikap zuhud, hendaklah ia menganggap sedikit sesuatu yang dianggap banyak oleh orang lain, menganggap banyak dunianya yang sedikit, menganggap kecil bencana besar yang menimpa dirinya, dan menganggap besar sesuatu yang dianggap kecil oleh orang lain
SABAR
Sabar itu ada tiga macam :
Sabarnya orang yang berjuang untuk bersabar [mutashabbir],
Sabarnya orang yang sabar [shabir], dan
Sabarnya orang yang sangat sabar [shabbar]
Barang siapa meluruskan batinnya melalui muqarabah dan ikhlas,
Allah akan Menghiasi lahiriahnya dengan mujahadah dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW
DUNIA & AKHIRAT
Manusia yang baik adalah mereka yang tidak terpengaruh akhiratnya oleh dunianya,
Dan tidak pula meninggalkan dunianya sama sekali karena akhiratnya
LIDAH
Janganlah lengah soal lidah, sebab ia bagaikan seekor hewan buas berbahaya yang mangsa pertamanya adalah pemiliknya sendiri
Tutuplah pintu omonganmu sekuat-kuatnya
Jangan membukanya, kecuali jika harus membukanya
Jika engkau membukanya, maka hati-hatilah
Penuhi kebutuhanmu untuk berbicara sekadarnya saja
MENDEKAT & MENJAUH
Hati-hatilah terhadap orang yang mendekatimu atau yang engkau dekati
Sebab orang-orang yang menjauhimu atau orang yang engkau jauhi pasti akan selamat dari dirimu dan engkaupun akan selama dari diri mereka
EVALUASI
Lihatlah sudut-sudut hati kecilmu dengan pandangan mata yang tajam dan pengamatan yang cermat. Jika engkau mendapati sesuatu yang terpuji, maka terpujilah Allah dan teruslah berlalu. Akan tetapi, jika engkau melihat sesuatu yang menjengkelkan, maka ikutilah dengan evaluasi dan pemeriksaan yang baik terhadapnya
WASPADA
Tanda-tanda kewaspadaan yang paling nyata adalah rasa sedih dan duka, serta persiapan yang baik untuk kesedihan dan kedukaan itu
Sedangkan tanda-tanda kelengahan yang paling nyata adalah sikap riang dan angkuh karena keduanya melupakan dan melalaikan kewaspadaan
Meninggalkan kewaspadaan berarti pula meninggalkan persiapan untuk sesuatu setelah kematian
DOSA
Meremehkan dosa kecil adalah pangkal bagi dosa besar
Awalnya adalah kehati-hatian
Kemudian menjadi ketidaksengajaan, kemudian menjadi dosa kecil, dan akhirnya menjadi dosa besar
PUJI
Tidak mungkin seseorang yang senang dipuji karena sesuatu yang belum pernah ia kerjakan
Tidak suka dipuji karena amal yang pernah ia kerjakan, kecuali ia menyukai keduanya
HARAP & SYUKUR
Berharaplah kepadaNya seperti berharapnya orang yang membenarkan janjiNya dan menganggap nyata balasan pahalaNya
Bersyukurlah kepadaNya seperti syukurnya orang yang telah menerima kebaikan-kebaikanNya, telah memperbaiki amal kepadaNya, menghampiriNya, dan memberiNya penghormatan
IBADAH
Landasan ibadah itu kerendahan hati
Sementara kerendahan hati itu takwa
Landasan takwa itu introspeksi
Sedangkan landasan introspeksi itu rasa takut dan berharap
Rasa takut dan berharap muncul dari pemahaman terhadap janji dan ancaman Allah
Pemahaman terhadap janji dan ancaman Allah muncul karena ingat balasan Allah
Dan, ingat balasan Allah itu muncul dari penalaran dan perenungan
MAWAS DIRI
Tanda muraqaabah [mawas diri] adalah memilih apa yang dipilih oleh Allah, menganggap besar apa yang dipandang besar olehNya, dan menganggap remeh apa yang dipandangNya remeh
ZUHUD
Siapa menginginkan sikap zuhud, hendaklah ia menganggap sedikit sesuatu yang dianggap banyak oleh orang lain, menganggap banyak dunianya yang sedikit, menganggap kecil bencana besar yang menimpa dirinya, dan menganggap besar sesuatu yang dianggap kecil oleh orang lain
SABAR
Sabar itu ada tiga macam :
Sabarnya orang yang berjuang untuk bersabar [mutashabbir],
Sabarnya orang yang sabar [shabir], dan
Sabarnya orang yang sangat sabar [shabbar]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 License
1 comment:
nasehatnya cukup lengkap. 1 poin saja dari nasehat tsb mungkin butuh ketekunan supaya bisa istiqamah. mungkin krn diri yg lemah, terkadang saya bisa, tergadang saya lupa.
trima kasih banyak atas sharenya. mudah2an kita selalu terbimbing oleh cahaya Illahi. aamiin
Post a Comment